Sejarah singkat tentang peringatan HUT TNI yang diperingati setiap 5 Oktober
Sejarah singkat tentang peringatan HUT TNI yang diperingati setiap 5 Oktober - Tentara Nasional Indonesia adalah perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), lalu untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Berikut ini ulasan singkat tentang dasar latar belakang historis hari lahirnya TNI yang di peringati setiap tanggal 5 oktober.
Sejarah singkat tentang peringatan HUT TNI
Peringatan hari ulang tahun Tentara Nasional Indoensia (TNI) yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober, memilik histori yang panjang di masa-masa awal kemerdekaan Indonesia.
Sebelum kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, awalnya terdapat Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) yang merupakan tentara kerajaan Hindia-Belanda dan Pembela Tanah Air (PETA) bentukan Jepang.
Sejarah mencatat, pada 14 Februari 1945, PETA melakukan pemberontakan pada tentara Jepang di Blitar. Sodancho atau Komandan Pleton PETA bernama Supriyadi.
Bagi pihak Jepang, pemberontakan PETA adalah peristiwa yang tidak terduga, namun bagi Sukarno tidak demikian.
Dalam buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis oleh Cindy Adams, disebutkan bahwa Bung Besar turut terlibat dalam pemberontakan PETA.
Pada masa itu, Sukarno sendiri merupakan pemimpin Putera alias Pusat Tenaga Rakyat. Pada saat itu Sukarno menyarankan adanya pertimbangan ke Supriyadi atas dampak yang mungkin ketika pemberontakan.
Pasca Proklamasi Kemerdekaan, Badan Keamanan Rakyat (BKR) dibentuk oleh pemerintah pada 23 Agustus 1945. Usai pembentukan itu, secara bertahap, dibentuklah BKR Darat, BKR Laut, dan BKR Udara.
BKR ini punya kepengurusan pusat dan di sejumlah daerah. Sebenarnya tak semua daerah menerima dan menolak adanya BKR ini. Hingga akhirnya daerah tersebut membentuk lembaga serupa dengan penamaan yang berbeda.
Pada 5 Oktober 1945, Maklumat Pemerintah mengubah BKR menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dimana para mantan anggota PETA juga turut menjadi anggotanya. Secara bertahap, BKR Darat, Laut dan Udara juga menyesuaikan penamaannya dengan TKR.
Pada tahun 1946 berubah, nama TKR sempat diubah dari Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Namun kemudian mengalami perubahan lagi, jadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Tepat tanggal 3 Juni 1947, Presiden Sukarno mengubah nama TRI menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digunakan hingga saat ini.. TNI merupakan gabungan dari TRI dan juga tentara elemen- elemen rakyat lainnya pada masa itu.
Pada masa orde baru, TNI sempat berubah nama menjadi angkatan bersenjata republik Indonesia (ABRI). Sama seperti sebelumnya, kesatuan darat, laut dan udara menyesuaikan namanya. Hingga periode reformasi terjadi, ABRI diubah kembali jadi TNI.
Adapun sosok yang pertama menjadi Panglima Besar TNI adalah Jendral Sudirman. Meski nama TNI diberikan pada tanggal 3 Juni 1947,
Namun hari lahir kesatuan dari Tentara Nasional Indonesia tetap diperingati setiap 5 Oktober. Tanggal dikeluarkannya maklumat pemerintah tentang tentara pembentukan TKR.
Demikianlah tentang sejarah singkat peringatan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia yang diperingati setiap 5 Oktober, semoga bermanfaat
Sumber: Internet