Cerbung: Jangan panggil aku tuan muda part 11
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 11
Arkhan memarkir mobil Pajero sport nya tidak jauh dari kedai makan milik ayah Aisha, setelah itu Arkhan turun dan berjalan menuju kedai makan bertenda biru itu.
"Assalamualaikum, pak ," salam Arkhan
"Walaikumsalam,oh mas Arkhan mari masuk," jawab Ayah Aisha
Arkhan masuk menyalami dan mencium tangan ayah Aisha dan duduk di bangku kayu.
"Aisha ada pak ? " tanya Arkhan
Jangan panggil aku tuan muda part 10
"Ohh lagi ke toko beli gula dan minyak," jawab Ayah Aisha.
"Belanja ya pak,sekarang harga harga lagi naik ya pak,minyak goreng juga langka," kata Arkhan.
"Iya mas Arkhan,kita hanya bisa ngikuti apa yang jadi aturan pemerintah,"
"Sabar saja pak,semua pasti ada hikmahnya," Arkhan mencoba menghibur.
Ayah Aisha datang menyodorkan segelas teh manis dan sepiring gorengan komplit.
"Mari mas Arkhan dinikmati," ayah Aisha menawarkan.
"Terima kasih pak,oh ya pak sekalian saya mau nitip ini," kata Arkhan sambil menyodorkan amplop putih.
"Apa ini mas Arkhan ? " tanya Ayah Aisha
"Saya dengar Aisha belum bayar ujian dan SPP dua bulan, ini ada rejeki buat melunasi semua, biar Aisha bisa dapat nomor ujian dan mengikuti ujian sekolah," terang Arkhan.
"Alhamdulillah,akhirnya datang juga rejeki,kami sempat putus asa,dan Aisha akan keluar sekolah," Ayah Aisha tampak terharu.
Jangan panggil aku tuan muda part 09
"Semoga bermanfaat,ya pak," kata Arkhan
"Terima kasih mas Arkhan,"
"Saya pamit dulu pak,mau ada urusan," kata Arkhan
"Tidak nunggu Aisha dulu mas ? " tanya Ayah Aisha
"Salam saja pak,nanti pas di masjid juga ketemu,' jawab Arkhan sambil tersenyum.
Arkhan berjalan meninggalkan kedai ayah Aisha. Dan mobil Pajero itu melaju ke arah kota.
Di dalam mobil Arkhan sempat merenungkan tentang Aisha, gadis lugu itu sempat mencuri perhatiannya ketika sama sama ikut pengajian di masjid,
Arkhan menaruh rasa, tapi rasa apa Arkhan kadang binggung untuk menerjemahkan sendiri, kalau cinta Arkhan biasa saja bila jauh dari Aisha ,tak pernah ada rasa rindu atau ingin selalu bersama,semua biasa saja.
Bersambung ke: Jangan panggil aku tuan muda episode 12