Skip to main content

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 09

JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 09

Ketika semuanya telah koyak dan kusut,Eno merasa tak punya harga lagi,dirinya merasa begitu hina dan hancur,lemah terkulai lemas diatas kasur lusuh.

Bram mendekat, matanya masih tampak jalang menatap Eno,seakan ingin mengisyaratkan bahwa Bram merasa puas telah mendapatkan Eno.

Bramantyo atau Bram seorang pemuda pengangguran, selepas lulus SMA dia tak pernah bekerja,tapi hidupnya serba kecukupan karena orang tuanya juragan beras di desa itu.

Setiap hari kerjanya hanya luntang lantung dan nongkrong, hidupnya tak terarah,sebenarnya wajah Bram cukup menarik, berbadan tinggi besar dan berkulit agak hitam, tapi hidung dan matanya memang menjadi daya tarik dan bisa di sebut ganteng.

Jangan panggil aku tuan muda part 08

Bram mendekati Eno lalu berkata

"Tenang,kalau harus tanggung jawab aku siap," kata Bram

Tapi Eno tak menjawab,fikirannya benar benar kosong saat ini,dan yang Eno inginkan hanya lelaki jahanam itu segera enyah dari hadapannya. Sedang Bram merasa diabaikan akhirnya pergi keluar dari rumah Eno.

Sejak peristiwa itu kondisi Eno mulai tidak stabil,walau masih mengajar namun kadang Eno melamun dan tak konsentrasi,keadaan itu menjadi perhatian teman guru dan dilaporkan ke kepala sekolah, dan akhirnya Eno tidak diijinkan mengajar lagi lalu di pulangkan.

Menelusuri masa lalunya membuat Eno bagai membuka luka lama,begitu banyaknya ujian hidup yang harus Eno lalui,walau sempat despresi,untung saja masih bisa di sembuhkan dan dapat mengajar kembali sampai sekarang.

Sore itu usai mengajar anak anak TPA tampak Arkhan membenahi meja meja kecil,dan Aisha menata buku iqro dan al quran,tampak Ridwan dan Husni membersihkan karpet,persiapan untuk sholat magrib.

Jangan panggil aku tuan muda part 07

"Aisha jangan lupa nanti habis Isa kita rapat ya,kamu sudah info semua kan ?" kata Arkhan

"Sudah mas,lewat WA grup dan banyak yang siap hadir," jawab Aisha

"Alhamdulillah kalau begitu, oh ya Ridwan dan husni tolong nanti siapkan tempat dan alatnya ya untuk rapat persiapan Ramadhan,"

Bersambung ke: Jangan panggil aku tuan muda episode 10