Skip to main content

Tentang Pengertian Bulan Ramadhan, Bulan yang Suci Bagi Umat Islam

Pengertian Tentang Bulan Ramadhan. Bulan Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah dalam bulan ini umat muslim melakukan aktivitas seperti berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, serta memperbanyak membaca Alquran, membayar zakat fitrah dan diakhiri dengan merayakan Idul Fitri atau hari kemenangan.

Bulan Ramadhan dapat disebut sebagai Syahrut Tarbiyah atau Bulan Pendidikan. untuk menjaga kesehatan tubuh kita dengan makan secara teratur. Atau kita diajarkan agar dapat mengatur waktu Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah.

jadi keistimewaan bulan ramadhan mengajarkan, secara tidak langsung tentang pendidikan yang berhubungan dengan penataan kehidupan di segala bidang.

Namun ujian yang paling berat adalah berjihad melawan hawa nʌfsu sendiri. Karena itu bulan Ramadhan sering disebut sebagai Syahrul Jihad dengan fokus pada pengendalian hawa nʌfsu diri sendiri.

Bulan Ramadhan Mengajarkan Jihad Melawan Hawa Nʌfsu

Jihad melawan nʌfsu adalah hakikat bulan ramadhan yang bertujuan untuk menyucikan dan memurnikan nʌfsu kita untuk kembali semurni-murninya, yaitu dalam keadaan fitri. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari firman Allah dalam QS 91:7-10 dan beberapa ayat lainnya yang berbunyi senada yaitu menyucikan jiwa.

Menyucikan Jiwa adalah syarat yang mengiringi proses awal penerimaan wahyu yaitu IQRA (simak QS 96:1-5).

Hal ini tentunya erat kaitannya dengan buah dari pendidikan jiwa secara intuitif maupun intelektual murni (atau intelek awal), dengan rasionalitas dan penyingkapan tabir-tabir gelap jiwa kita yang sejatinya “Ummi” dan “Fakir” di hadapan Allah, Rabbul ‘Aalamin (Pencipta, Pemelihara dan Pendidik semua makhlukNya).

Bulan Ramadhan disebut juga sebagai Bulan Ibadah karena pada bulan ramadhan diwajibkan untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib seperti sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan al-Ar’an.

Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, dimana semua makhluk diciptakan Allah sebagai hambaNya, maka semua aktivitas jasmani dan rohani kita di Bulan Ramadhan dilatih untuk selalu menyatakan kebiasaan-kebiasaan luhur bahwa semua aktivitas kehidupan kita sejatinya adalah ibadah kepadaNya.

Bulan Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al Qur’an sebagai mana disebutkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."(Al-Baqarah 2: 185).

Bulan Ramadhan adalah Bulan dimana Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya

Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.

Bulan Ramadhan adalah Bulan dimana Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan seperti firman ALLAH SWAT yang artinya:

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS. Al Qadr: 1-3).

Dan Allah SWT juga berfirman:

”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).

Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr

Bulan Ramadhan adalah Bulan diaman Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.

Metode Cara Penentuan Datangnya Bulan Ramadhan

Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit).

Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telʌnjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab).

Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) serta Kementerian Agama RI selaku Pemerintah RI menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal.

Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H).

Demikianlah tentang pengertian bulan ramadhan, Bulan yang Suci Bagi Umat Islam semoga pengertian bulan ramdhan yang di jabarkan diatas dapat bermanfaat.