Sejarah Dan Biografi Kahar Musakkar Pemimpin DI TII
Sejarah dan biografi Kahar Muzakkar. Abdul Kahar Muzakkar secara bahasa terdiri dari tiga kata yaitu Abdul, Kahar, dan Muzakkar. Abdul artinya hamba, Kahar artinya Tuhan yang gagah perkasa dan Muzakkar artinya jantan.
Jadi, Abdul Kahar Muzakkar mengandung arti Hamba Tuhan yang bersifat jantan. Persis watak dan kepribadian Abdul Kahar Muzakkar. Sebuah pemahaman sekaligus penyerahan diri pada nilai-nilai Islam yang ditunjukkan oleh seorang pejuang.
Biografi Kahar Musakkar
Nama: Abdul Kahar Muzakkar/ Abdul Qahhar Mudzakkar
Tempat dan tanggal Lahir : Lanipa Luwu: 24 Maret 1921
Nama kecilnya: Ladomeng.
Nama Ladomeng di berikan karena konon sejak masa kecilnya dia senang main domino (bugis domeng) La (seseorang) Ladomeng artinya seseorang yang suka main domino, Abdul Kahar Muzakkar sejak masa kecil tidak pernah ditundukkan oleh lawan-lawan dalam perkelahian.
Sampai beranjak dewʌsa pun Abdul Kahar Muzakkar tidak pernah menjadi “Pak Toeroet” (penurut) kahar muzakka bejiwa pemberani tegas dan keras sejak kecil jiwa pemberani dan pemimpin sudah tertanam di dalam jiwanya.
Menjelang usia remaja ia diminta oleh sang ayah untuk merantau dan menimba ilmu pengetahuan, dan Jawa menjadi tujuannya.
Dari Makassar dengan perahu pinisi ia berlayar kejawa. dan di solo menjadi tujuannya di solo ia menuntut ilmu Agama dan di solo juga ia untuk pertama kali bergerak dalam gerakan Hizbul Wathon.
Abdul Kahar Muzakkar adalah seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terakhir berpangkat Letnan Kolonel atau Overstepada masa itu.
Pada awal tahun 1950-an ia memimpin para bekas gerilyawan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara mendirikan TII (Tentara Islam Indonesia) kemudian bergabung dengan Darul Islam (DI), hingga di kemudian hari dikenal dengan nama DI/TII di Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Abdul Kahar Muzakkar memiliki seorang istri yang bernama Susana Corry Van Stenus, menikah pada 1947 di Klaten, Jawa Tengah. Corry akrab di panggil mami. Mami meninggal pada 1 april 2006 di kediamannya di jalan Raya Parung Bingung. Mami cory adalah seorang wanita keturunan belanda,
Pada tanggal 3 Februari 1960, melalui Operasi Tumpas, ia dinyatakan tertembak mati (Entah bener atau tidak sampai sekarang masih misteri) dalam pertempuran antara pasukan TNI dari satuan Siliwangi 330 dan anggota pengawal Kahar Muzakkar di Lasolo.
Namun tidak pernah diperlihatkan pusaranya, mengakibatkan para bekas pengikutnya mempertanyakan kebenaran berita kejadiannya. Menurut kisah, jenazahnya dikuburkan di Kilometer 1 jalan raya Kendari,sulawesi tengara.
Tapi sampai saat ini banyak yang tidak percaya atas kepergiannya karena belum ada bukti nyata tentang keberadaannya di sana.kata masyarakat sidrap kahar musakkar belum mati di sering berpindah tempat dan sekarang di tinggal di gowa Wallahu Alam
Demikianlah biografi kahar muzakkar yang menurut sejarah pernah bergerilya di enrekang sulawesi selatan. Sumber internet