Skip to main content

Cerpen singkat bermakna cinta lama bersemi kembali

Cerpen singkat bermakna cinta lama bersemi kembali. Bertemu cinta pertama setelah menikah adalah hal yang biasa namun terkadang indah bagi sebagian orang sehingga larut dalam keindahannya sehingga terjerumus ke jalan yang salah.

Salahkah cinta pertama bersemi kembali? tergantung dari pribadi seseorang jika cinta lama bersemi kembali dibawah ke arah positif tentu akan berdampak pada yang baik, begitu pun juga sebaliknya.

Mengenai cinta lama yang bersemi kembali cerpen singkat tentang percintaan dipublikasikan blog fiksi adalah cerpen cinta singkat tentang kisah cerita cinta lama yang kembali bersemi.

Sebagaimana cinta lama bersemi kembali artinya kisah cinta yang pernah di jalani namun karena hal tertentu berpisah lalu saat ini asmara itu tumbuh kembali.

Bagaimana cerita cinta dalam cerpen singkat bermakna yang cinta lama bersemi kembali, untuk lebih jelasnya tentang cerpen singkat cinta.

Selengkapnya disimak saja cerita kisah cinta lama bersemi kembali dalam "Salahkah aku merindukanmu" berikut ini.

Cerpen Salahkah Aku Merindukanmu Oleh: R. Latifah HS.

Kita pernah bersatu dalam cinta. Telah lama aku di sini menunggumu kembali. Kuingin candamu dan hadirmu agar aku bisa menikmati indahnya dunia.

Kau bagai kapal yang terus melaju. Aku tak ingin kau menganggapku sebagai tempat persinggahanmu. Namun, aku pun tahu kau yang tak mungkin ada di sampingku.

Salahkah aku mencintaimu. Menginginkan dirimu yang kini tak sendiri lagi. Sungguh perasaanku ini membodohi aku. Rasanya aku tak percaya, saat kita bertemu kembali rupanya cinta kita belum berakhir.

"Uki" itulah panggilanku untukmu. Sebuah nama yang selalu ada dalam relung hatiku.

Dalam sebuah acara teman SMA, kita bertemu. Kala itu kau menatapku penuh makna. Dengan hati-hati kau katakan padaku,

"Ifa aku masih mencintamu. Ifa aku selalu mencintaimu. Tak ada yang berubah dengan diriku kecuali fisikku yang sudah berubah karena usia. Aku sudah tak muda lagi tentu banyak perubahan pada fisikku tetapi tidak dengan cintaku".

Sesekali aku menatap matanya.

"Ifa?"

"Iya Uki" jawabku dengan suara parau.

"Bagaimana denganmu, Ifa?"

"Aku pun masih mencintaimu dan selalu merindukanmu"

"Ifa, kau masih cantik karena kecantikan yang sebenarnya ada di hati, bukan di wajah ataupun bentuk tubuh yang indah...kecantikan yang abadi selalu ada di hati yang tak kan sirna maupun pudar walaupun ditelan usia"

"Makasih Uki, kau mengapresiasi kecantikanku begitu agung.

"Meski kamu pendiam Ifa, kecantikanmu tetap terlihat dan kamu yang selalu di hatiku, aku suka kamu, Ifa"

Aku tersenyum kecil. Lalu kukatakan hubungan kita sekarang sudah tak bisa lagi sebagai kekasih. Namun, aku tak mau menghentikan hubungan ini.

Aku ingin kita tetap menjalin silaturahmi. Aku minta padamu jadilah sahabatku ataupun saudaraku. Aku selalu memohon kepada Tuhan untuk menghapus cintaku padamu.

Meski sepenuh hatiku untukmu. Dan selalu ada rindu untukmu. Sungguh perasaanku ini tak dapat kudustai. Aku kini merenung sambil menatap langit-langit kamarku.

Uki, mengapa sekarang kau bersikap beda padaku? Kau mulai jarang menyapaku di sosmed dan tak lagi memberi kabar padaku.

Ataukah kau mulai ingin menjauhiku? Mungkin kau sudah tak mencintaiku karena kau menyadari bahwa kau mencintai istrimu dan kau tak ingin menyakiti istrimu.

Uki, aku memahami semua itu. Kalau sudah tidak ada lagi cinta di hatimu, aku terima hal itu Uki.

Aku sulit mempercayaimu setelah apa yang kau katakan padaku berbeda dengan sikapmu akhir-akhir ini. Kalau begitu omong kosong apa yang sudah kau katakan padaku, Uki?

Aku memahami kesibukan kerjamu. Tapi apakah kau tak bisa menyapa atau memberi kabar di sela-sela kesibukanmu? Apakah kau tak bisa memberi kabar setelah pekerjaanmu selesai?

Aku tak ingin kisah kita berakhir seperti ini.

Selesai