Sejarah dan peristiwa Isra dan mi'raj, kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat
Sudahkah mengetahui bagaimana peristiwa Isra Miraj terjadi dan sejarah isra dan mi'raj yang secara logika ataupun ilmiah sulit dipahami, namun tak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak.
Allah Maha Kuasa, sejarah peristiwa isra mi'raj terjadi pada bulan rajab kala itu sebagian dari tanda kebesaranNya yang tidak dapat dijangkau akal manusia.
Ukuran untuk memahami peristiwa isra mi'raj Nabi Muhammad SAW bukan dengan akal melainkan dengan iman dan taqwa.
Hal ini karena sejarah peristiwa isra dan mi'raj jika dipandang dengan iman adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad untuk memperbaiki akhlak manusia agar meninggalkan sifat-sifat keduniawian menuju sifat-sifat illahiah
Daftar isi mengenai sejarah isra dan mi'raj
- 1. Sejarah peristiwa isra mi'raj Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat
- 2. Kisah Isra Dan Miraj
- 3. Latar Belakang Peristiwa Isra dan Miraj
- 4. Peristiwa yang Dialami Nabi Muhammad Saat Isra dan Miraj
- 5. Kejadian Dan Peristiwa yang Dilihat Nabi Ketika Isra Mi'raj
- 6. Nabi yang ditemui Rasulullah saat isra miraj
- 6.1. Nabi Adam di langit pertama
- 6.2. Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
- 6.3. Nabi Yusuf di langit ketiga
- 6.4. Nabi Idris di langit keempat
- 6.5. Nabi Harun di langit kelima
- 6.6. Nabi Musa di langit keenam
- 6.7. Nabi Ibrahim di langit ketujuh
- 7. Penutup
Nah jika ingin mengetahui penjelasan peristiwa isra mi'raj Nabi Muhammad SAW dan kapan terjadinya peristiwa Isra Miraj, blog fiksi menginformasikan cerita singkat tentang peristiwa isra mi'raj, dibawah ini
Sejarah peristiwa isra mi'raj Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat
Sejarah isra dan mi'raj yang terjadi dalam satu malam dan diperingati umat Islam setiap tanggal 27 Rajab, tahun ini bertepan pada hari senin tanggal 28 Februari 2022.
Untuk kisah perjalanan isra mi'raj Nabi Muhammad menerima perintah salat 5 waktu dan peristiwa dalam perjalanan isra mi'raj rasulullah bertemu dengan hal hal diluar logika manusia, sebagai berikut
Kisah Isra Dan Miraj
Peristiwa isra miraj dijelaskan dalam Alquran Surah Al-Isra: 1, "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
Isra' yang bermakna perjalanan malam adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW ditemui Malaikat Jibril turun ke bumi di suatu malam lalu berangkat dari Ka'bah di Makkah ke Baitul Maqdis di Yerusalam.
Jarak Makkah ke Yerusalem sekitar 1.239 kilometer yang pada sekitar 621 Masehi normalnya ditempuh dengan perjalanan kuda atau unta sekitar sebulan. Namun, Nabi Muhammad SAW. mencapainya hanya dalam semalam.
Sementara pengertian mi'raj, kenaikan, adalah peristiwa saat Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis di Yerusalem ke Sidratul Muntaha, melewati 7 langit..
Nabi akhirnya tiba di Sidratul-Muntaha menerima perintah salat dari Allah untuk umat Islam. Awalnya, jumlahnya 50 kali sehari.
Namun, setiap kali Rasulullah turun, Nabi Musa mengingatkan beliau bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi diminta meminta keringanan, hingga tersisa 5 rakaat sehari semalam, dan beliau malu untuk memohon lebih sedikit lagi.
Latar Belakang Peristiwa Isra dan Miraj
Apa yang melatarbelakangi peristiwa isra miraj, Terdapat beberapa versi soal tanggal, bulan, dan tahun peristiwa Isra dan Mikraj.
Namun, yang paling umum diyakini adalah peristiwa isra dan mi'raj terjadi pada tanggal 27 rajab tahun hijriyah sekitar 621 Masehi.
Isra dan Mi'raj itu terjadi setelah tahun kesedihan, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW. melepas kepergian paman sekaligus pelindung beliau, Abu Thalib, juga istri tercinta, Khadijah.
Isra dan Miraj Rasulullah tersebut bagai hiburan dari Allah ketika Nabi merasa sedih dan risau. sekaligus hadiah dari Allah SWT dan pembuktian bahwa Nabi Muhammad SAW. mengikuti jalur para nabi terdahulu.
Peristiwa yang Dialami Nabi Muhammad Saat Isra dan Miraj
Pada malam sebelum mengalami Isra dan Miraj, Nabi Muhammad SAW. tengah bermalam di rumah Hindun binti Abu Thalib, sepupu beliau yang dikenal dengan nama Ummu Hani.
Setelah tidur sejenak, Nabi terjaga dan mengunjungi Ka'bah. Di sana, beliau mengantuk hingga terlelap. Saat itulah Jibril datang, membangunkan beliau hingga 3 kali. Oleh Jibril, Nabi diantarkan ke buraq, sejenis hewan yang lebih tinggi dari himar (keledai), dan lebih pendek dari baghal. Buraq ini memiliki sayap, dan berwarna putih susu.
Dikisahkan Buraaq, sekali melangkah bisa menempuh perjalanan sejauh mata memandang dalam sekejap
Dalam kitab Qishshah Mi'rajin Nabi karya Syekh Najmudin Al Ghoidzi, digambarkan dalam perjalanan dari Ka'bah ke Baitul Maqdis, Nabi Muhammad SAW. mengalami perhentian beberapa kali, yaitu di Madinah, dekat Sajarah Musa, tempat Nabi Musa berteduh saat diburu Raja Firaun, Bukit Sinai, hingga Betlehem tempat kelahiran Nabi Isa.
Kejadian Dan Peristiwa yang dilihat Nabi ketika isra mi'raj
Beberapa peristiwa lain yang dialami Nabi Muhammad SAW. diantaranya sebagai berikut.
1. Melihat Jin Ifrit yang mengikuti nabi dengan membawa obor.
2. Nabi kemudian melintasi sekelompok yang bercocok tanam, lantas langsung memanen hasilnya. Ini adalah gambaran umat yang berjihad fi sabilillah.
3. Nabi kemudian mencium aroma harum Masyitoh, yang memegang teguh keyakinannya kepada Allah, meski ia dan anak-anaknya dihukum dengan dimasukkan ke dalam penggorengan oleh Firaun.
4. Nabi bertemu pula dengan sekelompok orang yang yang memukul kepada dengan palu hingga pecah, lantas kepala itu utuh kembali dan dipukuli lagi. Ini gambaran orang yang malas atau meninggalkan salat maktubah (salat wajib).
5. Nabi melintasi sekelompok orang yang hanya mengenakan pakaian untuk menutupi kemaluan dan memakan tumbuhan berduri. Mereka adalah gambaran umat yang enggan berzakat meski sudah waktunya.
6. Nabi juga bertemu orang yang memakan daging busuk, sebagai perumpamaan umat yang berzina. Nabi juga bertemu sekelompok orang yang berenang di sungai darah dan dilempari batu-batu. Mereka adalah gambaran orang yang memakan harta riba.
7. Nabi bersua pula dengan orang-orang yang mengumpulkan kayu bakar, mengikat dan memanggulnya, tetapi beban kayu bertambah. Mereka adalah umat yang banyak mengambil tanggungan.
8. Nabi melintasi orang yang saling mengguntingi lidah dan bibir dengan gunting besi, gambaran ahli fitnah. Nabi bertemu kaum yang mencakar wajah dengan kuku tembaga, gambaran orang yang gemar mengumpat dan menyebarkan aib.
9. Nabi berjumpa pula dengan wanita yang memakai perhiasan serbaindah, yang merupakan gambaran dunia yang bsa melalaikan orang dari akhirat. Kelak akan ada perwujudan lain, wanita itu menjadi tua renta, yang menandakan betapa dekatnya dunia menuju hari kiamat.
Sesampainya di Baitul Maqdis, Nabi Muhammad SAW. mengerjakan salat dua rakaat, menjadi imam para nabi di tempat tersebut.
Beliau lantas diberi tiga gelas dengan isi yang berbeda-beda, yatu khamr, susu, dan air putih. Rasulullah memilih susu, yang disebut oleh Malikat Jibril sebagai memilih fitrah atau agama Islam.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW. melakukan miraj, melewati langit dunia menuju sidratul muntaha. Dalam perjalanan mi'raj Rasulullah bertemu dengan para nabi pilihan di setiap langit.
Nabi yang ditemui Rasulullah saat isra miraj
Ada berapa nabi yang ditemui nabi muhammad saat isra mi'raj, setidaknya delapan Manusia pilihan Allah atau Nabi yang ditemui Nabi Muhammad ketika isra mi'raj, diantaranya.
A. Nabi Adam di langit pertama
Saat bertemu Nabi Adam, Rasullulah sempat bertegur sapa sebelum akhirnya meninggalkan dan melanjutkan perjalanan.
Nabi Adam membalas dengan membekali Rasulullah lewat doa agar selalu diberi kebaikan pada setiap urusan yang dihadapi.
B. Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
Seperti halnya di langit pertama, Rasullulah disapa dengan ramah oleh kedua nabi pendahulunya itu.
Sewaktu akan meninggalkan langit kedua, Nabi Isa dan Yahya juga mendoakan kebaikan kepada Rasullulah. Kemudian Nabi Muhammad bersama Malaikat Jibril terbang lagi menuju langit ketiga.
C. Nabi Yusuf di langit ketiga
Rasullulah bertemu dengan Nabi Yusuf, manusia tertampan yang pernah diciptakan Allah SWT di bumi.
Dalam pertemuannya, Nabi Yusuf memberikan sebagian dari ketampanan wajahnya kepada Nabi Muhammad.
Kemudian di akhir pertemuannya, Nabi Yusuf memberikan doa kebaikan kepada nabi Nabi Muhammad SAW
D. Nabi Idris di langit keempat
Nabi Idris merupakan manusia pertama yang mengenal tulisan dan nabi yang berdakwah kepada Bani Qabil dan Memphis di Mesir untuk beriman kepada Allah SWT.
Seperti pertemuan dengan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Idris memberikan doa kepada Nabi Muhammad supaya diberi kebaikan pada setiap urusan yang dilakukannya.
E. Nabi Harun di langit kelima
Di langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Harun, yaitu nabi yang mendampingi Nabi Musa berdakwah mengajak Raja Firaun, orang yang menyebut dirinya Tuhan, dan kaum Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT.
Nabi Harun dikenal sebagai nabi yang memiliki kepandaian berbicara dan meyakinkan orang. Di langit kelima, Nabi Harun mendoakan Nabi Muhammad senantiasa selalu mendapat kebaikan pada setiap perbuatannya.
F. Nabi Musa di langit keenam
Pada langit keenam, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril bertemu Nabi Musa, yaitu nabi yang memiliki jasa besar dalam membebaskan Bani Israil dari perbudakan dan menuntun mereka menuju kebenaran Illahi.
Selama bertemu dengan Muhammad, Nabi Musa menyambut layaknya kedua sahabat lama yang tidak pernah bertemu. Sebelum Nabi Muhammad pamit meninggalkan langit keenam, Nabi Musa melepasnya dengan doa kebaikan.
G. Nabi Ibrahim di langit ketujuh.
Perjalanan terakhir, Nabi Muhammad ke langit ketujuh bertemu dengan sahabat Allah SWT, bapaknya para nabi, yakni Ibrahim AS.
Saat bertemu, Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Mamuur, yaitu suatu tempat yang disediakan Allah SWT kepada para malaikatnya.
Penutup
Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW. mencapai Sidratul Muntaha. Beliau mendapatkan perintah untuk mengerjakan salat wajib 5 waktu, yang menjadi titik penting perjalanan beliau dalam malam tersebut.
Isra dan Miraj adalah bukti kekuasaan Allah mampu melampaui segalanya tanpa terbatas ruang dan waktu. perjalan Miraj dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. sebagai gambaran insan kamil (manusia sempurna) yang mencapai titik penghambaan mutlak kepada Tuhannya.
Sumber referensi: tirto id dan berbagi sumber lain