Kisah sepasang saudara kembar (Jejak yang hilang part 02)
Kisah sepasang saudara kembar adalah bagian kedua cerita bersambung jejak yang hilang, menceritakan tentang ibu dan anak yang kembarnya, namun anaknya mendapatkan permasalahan di tempat kerja.
Bagaimana kisah dan latar dari cerita sepasang saudara kembar bagian kedua dalam cerbung jejak yang hilang yang dipublikasikan blog fiksi.
Selengkapnya disimak saja kisah cerita tentang sepasang saudara kembar, bagian kedua cerber jejak yang hilang dibawah ini
Cerbung: Jejak yang Hilang Part 02Author: Mayurha Shundharhi
Sepasang kembar itupun berangkat ke tempat kerja masing-masing.
Siang itu Restoran tempat Syafa bekerja terlihat sangat ramai pengunjung, hingga Syafa sangat sibuk melayani para pengunjung.
Karena sangat sibuk Syafa tidak lagi fokus pada apa yang ada di depannya dan~~~
"Hei punya mata itu di pakai yang benar ya!"
Lihat juga: Jejak yang Hilang Part 01
Lelaki paruh baya membentak keras seraya mendengus penuh emosi pada Syafa.
"Maaf Pak, saya tidak sengaja"
Syafa menjawab dengan tertunduk takut.
"Lalu baju yang terkena tumpahan sisa makanan ini? Kamu pikir cukup dengan minta maaf, untuk membersihkannya!"
Lelaki itu masih marah.
"Baik, saya akan bersihkan baju Bapak"
Jawab Syafa semakin ketakutan.
Lelaki paruh baya itu pun melepaskan pakaian yang kotor dan melemparkannya kepada Syafa.
"Cuci yang bersih, dan kembalikan kepadaku besok!"
Ucap lelaki itu.
"Iya baik Pak"
Jawab Syafa lemah, namun sedikit lega.
Setelah kejadian itu Syafa, semakin tidak konsentrasi, dia banyak melakukan kecerobohan, hingga pemilik restoran meminta dia untuk pulang dan beristirahat saja dulu.
"Syafa, kamu baik-baik saja kan?"
Tanya Dirga Kencana, kepada Syafa.
"Dirga, bawa aku pulang"
Jawab Syafa sambil menangis memeluk saudara kembarnya itu.
"Ya sudah kita pulang ya"
Ucap Dirga Kencana sambil mengusap lembut kepala Syafa.
Dalam perjalanan pulang mengendarai motor, Syafa hanya diam seribu bahasa, dan itu membuat Dirga khawatir.
"Syafa, ada apa, apa yang terjadi?"
Tanya Dirga halus.
"Tidak"
Jawab Syafa masih dalam isak tangis nya.
"Syafa, apa ada yang menyakiti mu?"
Tanya Dirga semakin cemas.
Syafa diam dia hanya membenamkan wajahnya di punggung Dirga.
Sesampainya di rumah, Mama' sudah berdiri menyambut keduanya, tetapi beliau heran melihat Syafa, yang menangis.
"Ada apa sayang?"
Tanya Mama teduh.
"Ma, mungkin Syafa besok akan di pecat"
Jawab Syafa di sela tangis nya.
"Kenapa sayang? Apa yang terjadi?"
Kembali satu belaian lembut hinggap di kepala Syafa.~
Bersambung