Skip to main content

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 25

JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 25

Sore mulai beranjak petang,Arkhan masih menunggu Haris didepan toko dekat pasar,saat ini Arkhan benar benar terasing berada di tempat ini,tidak ada tempat untuk rehat walau sejenak kecuali masjid yang berada di seberang jalan depan pasar.

Sebentar lagi magrib tiba,tak ada pilihan lain untuk segera ke masjid,perkara nanti Haris datang biar telepon atau WA,yang penting bisa sholat magrib dan berbuka puasa dulu.

Jangan panggil aku tuan muda part 24

Masjid tampak ramai,selepas pencabutan aturan PPKM karena pademi,sekarang untuk ibadah sudah tak melalui aturan yang kerat seperti kemarin, anak anak sudah bisa TPA,bapak bapak dan ibu ibu melaksanakan ibadah seperti biasa.

Yah semua sudah berjalan normal kembali.

Selepas sholat magrib Arkhan bersama jamaah yang lain duduk bersama menikmati takjil yang disediakan masjid,selain jamaah dari lingkungan sekitar masjid,banyak juga jamaah musafir seperti Arkhan, terutama para sales yang habis kirim barang ke pasar.

Arkhan sempat ngobrol dengan sopir sales kecap dari solo,asyik juga kalau ketemu orang satu daerah bisa ngobrol tentang kota solo dan nyambung obrolannya.

Sedang asyik ngobrol Arkhan jadi ingat Haris,sudah sampai atau belum karena selama sholat hpnya di silent,Arkhan segera mengambil hp dari sakunya,dan ternyata baterai tinggal 2% saja,sejak hp di bawa Bramantyo kemarin belum dicus sama sekali.

Semoga saja sebelum hp mati Haris sudah menghubunginya.

Jangan panggil aku tuan muda part 23

Arkhan duduk di serambi masjid,sambil menunggu Haris juga sekalian cari angin,cape banget badannya tapi mau tiduran sungkan di masjid,hanya sandaran di tiang besar yang bisa mengurangi rasa lelahnya.

Tiba tiba hp berdering,Arkhan segera mengangkatnya dan dari sana Haris menyapa,

"Hallo Arkhan kamu dimana ? " tanya Haris

"Aku dimasijd depan pasar," jawab Arkhan

"Oke aku kesana," kata Haris

Dan Arkhan tak bisa,menjawab,karena hpnya sudah mati,Arkhan berdiri dan berjalan keluar masjid dengan harapan Haris melihatnya.Mas sopir sales yang lewat menyapanya.

Bersambung ke: Jangan panggil aku tuan muda episode 26