Mengenal Sejarah Dan Keindahan Taman Laut Bunaken
Mengenal keindahan dan sejarah taman laut bunaken. Taman Nasional Bunaken terletak di Sulawesi bagian utara adalah contoh taman laut yang berada di wilayah segitiga terumbu karang, Secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu sistem taman laut pertama di Indonesia.
Taman ini mencakup total luas permukaan 89.065 hektar, 97% di antaranya ditopang oleh air tropis yang jernih dan berkilauan. Sisa 3% dari taman adalah teritorial, termasuk lima pulau Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Nain dan Siladen. Meskipun masing-masing pulau memiliki karakter khusus, namun ekosistem akuatik yang menarik sebagian besar masih naturalis.
Perairan Taman Nasional Bunaken sangat dalam (1566 m) terletak di teluk Manado, jernih (hingga 35-40 m jarak pandang), menyegarkan suhu (27-29 C) dan memiliki beberapa tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, seperti bunga-bunga karang ikan dan jumlah keluarga genera atau sepesis yang masih sangt tinggi.
Misalnya, 7 dari 8 spesies kerang raksasa yang ada di dunia, diantaranya ada di taman laut Bunaken. Taman ini memiliki sekitar 70 genera karang; bandingkan dengan hanya 10 di Hawaii.
Meskipun jumlah pasti spesies ikan tidak diketahui, mungkin sedikit lebih tinggi daripada di Filipina, di mana 2.500 spesies, atau hampir 70% dari semua spesies ikan yang dikenal di Pasifik Indo-Barat, ditemukan.
Arus laut dapat menjelaskan, sebagian, mengapa Taman Nasional Bunaken adalah seperti harta karun keanekaragaman hayati.
Arus timur laut umumnya menyapu melalui taman tetapi arus konter yang melimpah dan gyros yang terkait dengan siklus bulan diyakini menjadi perangkap untuk larva berenang bebas.
Hal ini terutama berlaku di sisi selatan dari berbentuk bulan sabit Pulau Bunaken, berbaring di jantung taman.
Sebuah snorkler atau penyelam di sekitar Lekuan atau Fukui bisa melihat lebih dari 33 spesies ikan kupu-kupu dan berbagai jenis ikan kerapu, damsels, ikan keling dan ikan gobi.
Ikan gobies, ikan bertubuh kecil dengan mata menonjol dan sirip dimodifikasi yang memungkinkan mereka untuk menempel pada permukaan keras, adalah kelompok ikan yang paling beragam tetapi paling tidak dikenal di taman Baut bunaken.
Para ahli biologi percaya bahwa melimpahnya karang keras sangat penting dalam menjaga keragaman tingkat tinggi di taman laut bunaken. karang keras adalah arsitek dari terumbu, tanpa mereka, banyak organisme laut akan kehilangan tempat tinggal dan lapar.
Banyak spesies ikan terkait erat dengan jenis karang tertentu (folious, branching, massives, dll.) Untuk berteduh dan bertelur. Lainnya, seperti Parrotfish Bumphead raksasa, Balbometopon muricatum, adalah "coralivores" dan bergantung pada karang keras untuk makanan mereka.
Sekitar 20.000 orang hidup di sumber daya alam Taman Laut Nasional Bunaken. Meskipun ada konflik yang tak terhindarkan antara perlindungan sumber daya dan penggunaan oleh orang-orang stempat.
Pemerintah Indonesia mengambil pendekatan yang tidak biasa dan pragmatis terhadap manajemen taman.
Idenya adalah untuk mempromosikan penggunaan sumber daya yang bijaksana sambil mencegah eksploitasi berlebihan.
Masyarakat lokal, pejabat pemerintah, operator resor penyelaman, kelompok alam setempat, wisatawan dan ilmuwan telah memainkan peran aktif dalam mengembangkan zona eksklusif untuk menyelam, pengumpulan kayu, memancing dan bentuk pemanfaatan lainnya.
Keindahan Taman Laut Bunaken telah menjadi contoh penting bagaimana Sulawesi, dan seluruh Indonesia, dapat bekerja untuk melindungi sumber daya alamnya.
Demkianlah tentang keindahan dan keistimewaan taman laut bunaken, semoga informasi keindahan dan sejarah taman laut bunaken diatas bermanfaat.