Skip to main content

Cerita bersambung (ceraikan aku)

Cerita bersambung ceriakan aku adalah cerita fiksi yang dibuat semenarik mungkin didasari imajinasi penulis supaya pembaca tertari jadi cerita fiksi bukan berdasarkan atas kejadian nyata.

Cerita bersambung yang berjudul ceraikan aku ini menceritakan tentang kehidupan dalam berkeluarga, Bagaimana kisah cerita dalam cerber ceraikan aku, selengkapnya disimak saja beriku ini jalan ceritanya.

CERAIKAN AKU Part (01)

"Tolong mas, jangan siksa lagi perasaanku. Tolong ceraikan aku. Aku sudah tidak tahan lagi. Sakit sekali hati ini mas. Sakittt ..." pinta Shinta lirih.

Airmatanya tak berhenti mengalir.

Kejadian tadi siang sudah tidak bisa ditolerir lagi. Bagaimana bisa tahan seorang istri melihat suaminya keluar dari hotel bersama perempuan lain.

Dimas sedikitpun tak bergeming.

Dia merasa tidak bersalah. Dengan tenang dia mencoba mendekati istrinya. Mencoba menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.

"Bagaimana bisa aku menceraikan kamu, sedangkan aku begitu mencintaimu."

"Prakkk," Shinta tak mampu mengendalikan emosi, menampar pipi Dimas dengan kerasnya.

"Cinta? Bullshiit," teriaknya.

Dimas menggosok pipinya yang panas kena tamparan. Dia harus tetap tenang. Jangan sampai terpancing ikut dalam kemarahan Shinta. Akan semakin rumit pikirnya.

"Apakah kamu sebut cinta, ketika kamu membelikan kalung untuknya. Apakah kamu sebut juga cinta saat kamu keluar dari bioskop bersamanya.

Saat kamu makan malam dalam suasana romantis sedangkan aku dan anak-anak tak pernah kamu ajak makan di restoran mahal. Katakan mas, apakah ini cinta? Semuanya omong kosong."

"Ini salah paham." Jawab Dimas mencoba membela diri.

"Salah paham! Kamu bilang salah paham. Dimana kebenarannya mas."

"Ibu, ayah stop. Jangan bertengkar." tiba-tiba suara Sari menutup pertengkaran mereka berdua.

Shinta memeluk anaknya. Membawanya pergi menjauh dari tatapan kosong Dimas. Dari penjelasan yang sia-sia. Tekad Shinta sudah bulat. Jalan terakhirnya adalah perceraian.

"Aku akan urus gugatan cerainya. Kamu tinggal tanda tangan saja. Aku sudah muak dengan kamu." bisiknya sebelum pergi berlalu menuju kamar tidur.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menceraikan kamu. Aku sangat mencintaimu dan aku akan mempertahankan pernikahan kita. Pandanganmu sudah terlalu gelap dan jauh. Dia adalah Damar saudara kembarku."

"Brakkk ..." Shinta membanting pintu menutup tragedi malam ini penuh luka.

rbm-Garut, 27/06/2021

Bersambung ke: Berani berbuat berani bertanggung jawab