Skip to main content

Cerbung: Jangan panggil aku tuan muda part 16

JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 16

Didepan rumah mbak Eno masih ramai ibu ibu membicarakan tentang peristiwa yang menimpa mbak Eno,banyak kesimpulan yang timbul dari mulut mereka sehingga membuat suasana semakin bertambah gaduh.

Tiba tiba pak Rt Adi keluar,masih sambil membawa hp nya pak rt Adi mendatangi kerumunan ibu ibu itu.

"Maaf ibu ibu harap tenang,kasihan mbak Eno yang masih kondisi sakit," kata pak rt Adi.

Jangan panggil aku tuan muda part 15

Ibu ibu mulai diam,tapi beberapa ada yang bisik bisik dengan sebelahnya.

"Sebenarnya mbak Eno ada apa ya pak ?" tanya bu Titik

"Gak papa,tadi hanya shok tapi sekarang sudah tenang," jawab pak rt Adi

"Shok kenapa pak,ada hantu ? Tanya ibu Titik lagi.

" katanya tadi ada laki laki masuk rumah,terus terjadi perdebatan yang hebat dan akhirnya mbak Eno teriak teriak lalu laki laki itu lari keluar rumah," terang pak rt Adi.

Semua tampak kaget,apa telah terjadi perampokan,ancaman atau pelecehan sexual,ibu ibu mulai mengeluarkan pendapatnya sendiri sendiri.

"Oh ya ibu ibu ada yang kenal namanya Arkhan ?" tanya pak rt Adi.

"Lho Arkhan itu yang sering ke masjid,anaknya baik dan sopan itu ?" jawab ibu Titik

" oh iya,saya butuh ketemu Arkhan,ada yang perlu saya sampaikan. " kata pak rt Adi.

"Ada hubungannya dengan mbak Eno ya pak ?" tanya ibu ibu

Jangan panggil aku tuan muda part 14

"Iya,dibuku yang diatas meja mbak Eno menulis tentang Arkhan,saya hanya ingin tanya saja. " kata pak rt Adi.

"Apa mungkin laki laki itu Arkhan ya ?"

"Masa Arkhan berbuat seperti itu ?"

"Tapi Arkhan juga manusia normal,"

"Bukannya Arkhan anaknya sholeh,"

Ibu ibu kembali riuh membicarakan Arkhan,bila benar laki laki yang masuk ke rumah mbak Eno dan bikin kegaduhan sampai mbak Eno shok adalah Arkhan, sungguh mereka semua tak menyangka,tapi manusiawi juga bila Arkhan melakukan itu,tapi alasannya apa Arkhan bertindak seperti itu sedang Arkhan bisa memilih gadis yang lebih muda dan lebih cantik daripada mbak Eno.

Pagi yang sudah menjelang siang semakin ramai saja rumah mbak Eno setelah ambulan datang.

Bersambung ke: Jangan panggil aku tuan muda episode 17