Cerita Rakyat Tana Toraja - La Dana Dan Kerbau
Cerita Rakyat Tana Toraja - La Dana Dan Kerbau. Cerita rakyat toraja dan sejarah tana toraja yang dikisahkan untuk kali ini adalah cerita rakyat toraja yang singkat tentang La Dana dan kerbau.
Bagaimana kisah cerita legenda toraja dalam cerita rakyat dari tana toraja yang dipublikasikan blog fiksi
Selengkapnya mengenai cerita rakyat toraja yang singkat dan pendek disimak saja cerita rakyat yang berasal dari toraja mengenai hewan kerabu dengan judul Ladana dan kerbaunya
Cerita rakyat dari Toraja - Ladana dan Kerbau
Dikisahkan dalam cerita rakyat toraja tentang hewan. La Dana adalah seorang anak petani dari Toraja.
Ia sangat terkenal akan kecerdikannya. Kadangkala kecerdikan itu ia gunakan untuk memperdaya orang. Sehingga kecerdikan itu menjadi kelicikan.
Lihat juga:
➡ Cerita rakyat dari Tanah Toraja, Pong Banggai di langit Toraja
Pada suatu hari ia bersama temannya diundang untuk menghadiri pesta kematian. Sudah menjadi kebiasaan di tanah toraja bahwa setiap tamu akan mendapat daging kerbau.
La Dana diberi bagian kaki belakang dari kerbau. Sedangkan kawannya menerima hampir seluruh bagian kerbau itu kecuali bagian kaki belakang.
Lalu La Dana mengusulkan pada temannya untuk menggabungkan daging-daging bagian itu dan menukarkannya dengan seekor kerbau hidup.
Alasannya adalah mereka dapat memelihara hewan itu sampai gemuk sebelum disembelih. Mereka beruntung karena usulan tersebut diterima oleh tuan rumah
Seminggu setelah itu La Dana mulai tidak sabar menunggu agar kerbaunya gemuk.
Lihat juga:
➡ Cerita rakyat toraja tentang hewan dan manusia
Pada suatu hari ia mendatangi rumah temannya, dimana kerbau itu berada, dan berkata
“Mari kita potong hewan ini, saya sudah ingin makan dagingnya.”
Temannya menjawab, “ Tunggulah sampai hewan itu agak gemuk.”
Lalu La Dana mengusulkan,
“Sebaiknya kita potong saja bagian saya, dan kamu bisa memelihara hewan itu selanjutnya.
” Kawannya berpikir, kalau kaki belakang kerbau itu dipotong maka ia akan mati.
Lalu kawannya membujuk La Dana agar ia mengurungkan niatnya. Ia menjanjikan La Dana untuk memberinya kaki depan dari kerbau itu.
Seminggu setelah itu La Dana datang lagi dan kembali meminta agar bagiannya dipotong.
Sekali lagi kawannya membujuk. Ia dijanjikan bagian badan kerbau itu asal La Dana mau menunda maksudnya.
Baru beberapa hari berselang La Dana sudah kembali kerumah temannya.
Ia kembali meminta agar hewan itu dipotong. Kali ini kawannya sudah tidak sabar, dengan marah ia pun berkata,
“Kenapa kamu tidak ambil saja kerbau ini sekalian! Dan jangan datang lagi untuk mengganggu saya.”
La dana pun pulang dengan gembiranya sambil membawa seekor kerbau gemuk.
Cerita ini bersumber dari internet entah fiktif atau nyata, cerita terkadang benar terkadang salah terkadang juga bener ini hanya suatu hiburan semata.