Skip to main content

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 43

JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA

Renatha menghadapi tingkah Haris geli geli gemes,tapi semua ditahannya , yang terpenting bisa tahu tentang apa yang terjadi antara Arkhan dam mbak Eno.

"Kamu teman kuliah Arkhan ya,lama bertemannya," tanya Renatha

"Ya sudah lama,awalnya Arkhan berteman sama Raymond lalu karena aku satu kost sama Raymond lama lama ya akrab sama Arkhan," jawab Haris jujur

"Oh kamu kost,dari mana kamu ?" tanya Renatha

Jangan panggil aku tuan muda part 42

"Saya dari desa di Blora,bapakku sawahnya banyak,sapi 5 juga punya kambing," terang Haris .

"Oh gitu ya,kapan kapan pingin main ke Blora,kangen udara pedesaan," kata Renatha sambil tersenyum .

"Ya boleh,di sana sangat romantis,kita bisa pacaran disana eehh maksudku main disana," jawab Haris sambil ketawa.

"Kalau kesana ajak Arkhan,biar bisa bawa pacarnya juga," pancing Renatha

"Pacar yang mana,Arkhan bilang gak punya pacar," jawab Haris serius

"Aisha bukan pacarnya ya,?" tanya Renatha

"Bukan,Arkhan gak bikin komitmen sama Aisha,karena Arkhan bilang jalani hubungan kalau jodoh pasti bersatu," jawab Haris

Jangan panggil aku tuan muda part 41

"Oh mungkin Arkhan suka sama mbak Eno ?" tanya Renatha lagi

"Kalau itu kurang tahu,karena kemarin Arkhan sempat berkelahi dengan orang yang naksir mbak Eno,sampai Arkhan diculik di Blora asal orang itu,untung Arkhan hubungi saya,jadi bisa saya tolong " cerita Haris

"Oh jadi Arkhan gak pernah cerita sama kamu soal hubungan Arkhan sama mbak Eno,?" tanya Renatha sedikit emosi

"Arkhan ya cuma cerita kalau diculik gara gara mbak Eno lebih milih Arkhan daripada laki laki itu," kata Haris

Tampak hati Renatha bergemuruh tanda cemburu,dan matanya sembab.

"Ehhh sudah magrib tuh,kita buka puasa dulu yuk," kata Haris sambil minum teh hangat.

Renatha hanya mengangguk tanpa menyentuh hidangan yang ada di meja.

Sehabis berbuka di yayasan akhirnya Arkhan pulang,yang pertama ditemuinya adalah bunda,

"Bund,Arkhan punya kabar nih,ada tawaran untuk beasiswa ke Kairo dari yayasan,apakah bunda ijinin ?" tanya Arkhan

Bunda terkejut.

Bersambung ke: cerita bersambung Jangan panggil aku tuan muda episode 44